DALEM MANGKUBUMEN
Kampus Universitas Widya
Mataram Yogyakarta
Oleh : Ir. Tri Yuniastuti, MT.dan Satrio HB Wibowo MSc.
Sejarah Bangunan
Dalem Mangkubumen yang kini dijadikan sebagai Kampus Universitas Widya
Mataram Yogyakarta (UWMY) pada awalnya adalah rumah Pangeran Adipati
Anom Hamengkunegoro, yaitu Putra Mahkota Sri Sultan HB VI. Sebagai rumah
Adipati, tempat ini dahulu disebut Ndalem Kadipaten, namun setelah
Pangeran Adipati dinobatkan menjadi Sri Sultan HB VII, selanjutnya dalem
Kadipaten ditempai adik beliau yang bernama Pangeran Mangkubumi,
sebagai pencetus ide pendirian dan sekaligus sebagai arsiteknya
(wawancara dengan RM. Tirun Murwito, pejabat Kraton Yogyakarta, 2006),
sehingga sampai saat ini lebih dikenal sebagai Dalem Mangkubumen.
Dalem Mangkubumen merupakan suatu komplek yang terdiri dari beberapa
bangunan dan dikelilingi oleh tembok pembatas. Berdasarkan prasasti yang
terdapat di beberapa bangunan komplek dalem Mangkubumen, dapat
diketahui berdirinya dalem ini. Bangunan yang tertua yaitu bangunan
Sriwedari yang dibangun tahun 1874, sedangkan Bangsal Prabayeksa
dibangun mulai tanggal 3 Pebruari 1876 dan selesai 1877, yaitu pada masa
pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VI (1855-1877).
Fungsi Bangunan
Meskipun Dalem Mangkubumen ini pada mulanya diperuntukkan bagi tempat
tinggal Putra Mahkota, yang akan menjadi Raja Keraton Yogyakarta, namun
kenyataannya hanya Putra Mahkota calon Sri Sultan Hamengku Buwono VII
saja yang pernah mendiami ndalem ini selama 5-7 tahun. Selanjutnya sejak
tidak berfungsi sebagai tempat tinggal Putra Mahkota, dalem ini hingga
kini telah berganti-ganti fungsinya. Menurut S.Ilmi Albiladiyah, dalam
Dalem Mangkubumen Kodya Yogyakarta dan Kompleks Makam Girigondo Temon
Kulonprogo, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta,
1985/1986, fungsi-fungsi yang pernah terjadi pada Dalem Mangkubumen
adalah :
1. Sebagai tempat tinggal Pangeran Adipati Anom atau Pangeran Pati
2. Sebagai tempat tinggal Pangeran Mangkubumi, putra dari Sri Sultan
Hamengku Buwono VI dan adik dari Pangeran Adipati Anom, hingga tahun
1918.
3. Sebagai tempat tinggal Pangeran Buminoto, putra dari Sri Sultan
Hamengku Buwono VI dan adik dari pangeran Mangkubumi, hingga tahun 1928.
4. Tidak berfungsi hingga tahun 1942
5. Sebagai tempat pengungsian Jendral Soedirman walau hanya sehari di
tahun 1948, tetapi selanjutnya keluarganya tinggal di dalem ini hingga
perang berakhir pada tahun 1949
6. Tidak berfungsi hingga tahun 1952 dan dikelola sepenuhnya oleh
Kawedanan Hageng Punakawan Wahana Sarta Kriya (kantor gedung-gedung
kraton Yogyakarta)
7. Sebagai kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sampai tahun 1982
8. Tidak berfungsi hingga tahun 1983 dan dikelola lagi oleh Kawedanan Hageng Punakawan Wahana Sarta Kriya
9. Sebagai tempat pendidikan Yayasan Mataram hingga saat ini.
Saat ini, beberapa bangunan di dalam komplek Dalem Mangkubumen
digunakan Yayasan Mataram untuk menyelenggarakan pendidikan bagi
Universitas Widya Mataram Yogyakarta dan SMU Mataram, beberapa bangunan
sebagai tempat tinggal keluarga kerabat keraton, satu bangunan untuk
Sekolah Taman Kanak-kanak dan beberapa bangunan untuk magersari.
Tata Ruang
Tata Ruang Dalem Mangkubumen mengikuti orientasi kosmologi Kraton,
mengarah selatan-utara (Siti Widayatsari, 2002, Tata Ruang Rumah
Bangsawan Yogyakarta, dalam Jurnal Ilmiah Dimensi Volume 30 Nomor 2,
LPPM Universitas Kristen Petra, Surabaya). Secara keseluruhan tata ruang
Dalem Mangkubumen dapat dilihat pada gambar berikut :
Bangunan Pokok Dalem Mangkubumen :
Bangsal Prabayeksa
Bangsal Pringgitan
Gedhong Inggil
Bangsal Ageng (Pendapa Agung)
Regol Cemeng
Bangsal Banjar Andap
Dari arah selatan menuju utara dapat dijumpai bangunan-bangunan yang
masih berbentuk tradisional. Bangunan terdepan di ujung selatan dalem
Mangkubumen, adalah Bangsal Banjar Andhap. Ruang di sekitar bangunan ini
bersifat sangat umum, dapat diakses dari luar (timur, selatan dan
barat). Berikutnya ke arah utara terdapat Regol Cemeng yang diapit 2
pintu gerbang menuju bagian tengah. Pada bagian tengah terdapat Bangsal
Ageng. Sebelah utaranya terdapat bangunan Gedhong Inggil dan Bangsal
Pringgitan. Di bagian paling belakang bersifat privat yang dulunya
sebagai tempat hunian keluarga Pangeran Adipati Anom adalah Bangsal
Prabayeksa yang diapit Bangsal Aalit Wetan dan Bangsal Alit Kilen.
Fungsi Bangunan Dulu dan Sekarang
Berdasarkan hasil penelitian penulis pada tahun 2006, tentang Perubahan
Bentuk Bangunan Tradisional Dalem Mangkubumen Yogyakarta, beberapa
bangunan utama dalam komplek Dalem Mangkubumen yang saat ini digunakan
Universitas Widya Mataram Yogyakarta, antara lain dapat dilihat pada
table berikut ini.
Nama Bangunan dan Bentuk
1.Bangsal Banjar Andap
Fungsi Semula :
Sebagai tempat caos atau berkumpulnya para pegawai Kadipaten (pegawai
Pangeran Adipati Anom) dan sebagai tempat persiapan para pegawai untuk
mengiring bila Pangeran Putra Mahkota bepergian.
Fungsi Sekarang :
Sebagai Laboratorium dan perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Widya Mataram Yogyakarta.
2.Regol Cemeng
Fungsi Semula :
Sebagai ruang penjagaan dan sebagai bangsal untuk melaksanakan hukuman bagi abdi dalem (pekerja/pelayan) Pangeran Adipati Anom
Fungsi Sekarang :
Sebagai Ruang Kuliah dan Kantor Yayasan Mataram Yogyakarta
3.Bangsal Ageng (Pendapa Agung)
Fungsi Semula :
Sebagai tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan yang bersifat umum
seperti menerima tamu, pisowanan, dan upacara-upacara keluarga serta
sebagai tempat pentas kesenian.
Fungsi Sekarang :
Sebagai tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan akademik UWMY yang
bersifat umum : upacara Dies Natalis, Wisuda, Seminar, pertunjukan seni,
pameran, dll.
4.Gedhong Inggil
Fungsi Semula :
Sebagai Kantor Pangeran Adipati Anom.
Fungsi Sekarang :
Sebagai Kantor Rektoriat dan Biro I dan II UWMY
5.Bangsal Pringgitan
Fungsi Semula :
Sebagai ruang untuk penyelenggaraan pertunjukan wayang kulit, yaitu kesenian khas masyarakat Jawa.
Fungsi Sekarang :
Sebagai Ruang Pertemuan yang bersifat terbuka.
6.Bangsal Prabayeksa
Sebagai tempat tinggal keluarga (dalem ageng) Pangeran Adipati Anom dan keluarga.
Fungsi Sekarang
Sebagai perpustakaan UWMY, sebagian untuk ruang kuliah, dan sebagian
kecil ruang untuk ruang penyimpan barang-barang peninggalan Pangeran
Adipati Anom.
7.Bangsal Alit Kilen
Fungsi Semula :
Sebagai tempat bermain putra-putri Pangeran Adipati Anom.
Fungsi Sekarang :
Sebagai tempat kegiatan perkuliahan Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, UWMY : seminar, pameran dan pendadaran Tugas Akhir
8.Bangsal Alit Wetan
Fungsi Semula :
Sebagai ruang depan (semacam ruang tamu atau teras) kediaman istri Pangeran Adipati Anom
Fungsi Sekarang :
Sebagai tempat perkuliahan jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Widya Mataram Yogyakarta
Dengan digunakannya komplek Dalem Mangkubumen yang dulunya sebagai
rumah Putra Mahkota calon Raja Kasultanan Yogyakarta sebagai kampus
Universitas Widya Mataram Yogyakarta, diharapkan bisa mendidik para
mahasiswa untuk menjadi pemimpin bangsa yang berkualitas dan berbudaya.
Dan hal yang terpenting adalah bangunan bersejarah ini dapat terpelihara
dan terjaga kelestariannya.
http://universitas-widyamataram.blogspot.co.id